Selasa, 05 Maret 2013

RAMUAN TRADISIONAL SUKU DAYA"K UNTUK WANITA YANG MENGALAMI GANGGUAN KEHAMILAN


        Dahulu, pada zaman nenek moyang khususnya didaerah pendalaman Suku Daya'k. Rumah sakit/ Puskesmas tidaklah ada dijumpai. Ketika ada warga yang mengalami  sakit penyakit, mereka tidak ada pilihan kecuali mencari ramuan dari hutan untuk penyembuhannya. Tidak jarang juga mereka pergi ke tabib atau dukun yang di percaya bisa menyembuhkan penyakit yang diderita. 
       Di zaman sekarang ini, walaupun sudah banyak dijumpai tempat-tempat untuk berobat yaitu Rumah sakit atau Puskesmas dsb. Ramuan-ramuan atau obat-obatan yang berasal dari alam tetap saja menjadi salah satu pilihan, kecuali ramuan-ramuan tersebut tidak membuahkan hasil dalam penyembuhan, barulah mereka memilih untuk pergi ke dokter.
      Beralasan dari banyaknya pasangan suami-istri yang susah dikaruniai buah hati, akibat gangguan kehamilan pada sang istri. Secara, kebetulan ada seorang ibu yang panggilan akrabnya Ibu Tina, sering diminta banyak pasangan suami-istri untuk dibuatkan ramuan, agar sang istri bisa mengandung dalam keadaan normal. 
       Ramuan ini, tidak berdasarkan penelitian para ahli dibidang obat-obatan. Ada kemungkinan ramuan ini hanya secara kebetulan bisa mujarab atau mungkin atas dasar dari petunjuk Sang Pencipta. walaupun tidak berdasarkan penelitian, tidak tahu apa efeknya. Ramuan ini, banyak menolong pasangan suami-istri yang susah hamil ( mempunyai anak ). 
       Adapun bahan-bahan yang digunakan semuanya berasal dari alam dan gampang ditemukan. prosesnya pun mudah sekali. Bahan-bahan yang dimaksud yaitu 
  1. Akar Pepaya
  2. Akar Terong
  3. Akar Jeruk ( lebih bagus akar jeruk nipis )
  4. Akar Sagu  
Proses pembuatan ramuan :
  1. semua akar-akar dibersihkan dengan air yang bersih
  2. jemur akar-akar tersebut diterik matahari sampai benar-benar kering ( 3-5 hari )
  3. akar-akar yang sudah kering tersebut dipotong-potong kecil-kecil
  4. akar yang sudah dipotong-potong, direbus sampai airnya kelihatan seperti air Teh
cara penggunaannya " minum 3 x sehari = 1 gelas teh.

sekali lagi ramuan ini tidak ada penelitian dari para ahli obat-obatan. agar penggunaannya aman, lebih baik diteliti terlebih dahulu dan datang ke tempat orang yang sudah berpengalaman. Ibu Tina ( Kalbar, Kab. Landak, Kec. Sompak, desa Tapakng dan dusun Simpang tiga )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar